Leadershipstreet Indonesia

Leadershipstreet Indonesia


Ahok menargetkan Bank DKI di tahun 2017 setara BCA

Posted: 28 Nov 2014 10:47 AM PST



Indonesia Online Business | artikel bisnis | Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab di panggil Ahok menargetkan Bank DKI di tahun 2017 setara BCA. ada apa gerangan?



Menurut rilis merdeka.com baru-baru ini, Pemprov DKI optimis beberapa tahun ke depan, Bank DKI akan setara dengan bank komersil, seperti BCA dan Bank Mandiri. Tapi untuk mencapai itu, ada kendala dihadapi.

Saat ini, Bank DKI baru berada di buku ketiga dengan nilai modal Rp 3 triliun. Sedangkan untuk setara dengan bank komersil perlu naik ke buku empat.

Saat ini Bank DKI juga giat meningkatkan kinerja dan mengejar rasio keuangannya agar terus tumbuh. Sampai dengan triwulan I tahun 2013, Bank DKI sudah berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 212 miliar. Nilai ini sudah mencapai 27 persen dari target laba tahun ini yang dipatok sebesar Rp 782 miliar.

Hingga akhir 2012, aset yang dimiliki Bank DKI mencapai Rp 27 triliun naik 36,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 19,5 triliun dengan keuntungan bersih (setelah pajak) mencapai Rp 339 miliar atau naik 12,6 persen dibanding capaian 2011 yang hanya Rp 301 miliar.
Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berkeinginan menyuntikkan modal ke Bank DKI sebesar Rp 30 triliun.

"Jadi bank itu ada istilahnya buku. Kalau kamu mau naik ke buku tiga, kamu harus setor Rp 3 triliun. Kalau BPD (Bank Pembangunan Daerah) itu syaratnya setor Rp 1 triliun. Kalau mau buku tiga, setornya Rp 3 triliun modal kamu. Kalau kamu mau buku empat, setara dengan bank komersil mesti setor kira-kira 30 triliun," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/11).

Itu sebabnya, kata Ahok, saat ini Bank DKI memilih bermain aman dan tidak melakukan ekspansi besar-besaran ke BPD.

"Kami sekarang baru buku tiga. Kalau kami beli saham bank pembangunan daerah lain, cuman dua puluh persen. Kalau kami udah naik (buku), kami bisa beli sampe 40-48 persen," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sebagai solusi, Pemprov DKI Jakarta akan menyuntikkan modal secara berkala, masing-masing Rp 10 triliun. Tapi lagi-lagi penanaman modal tersebut terkendala Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Sehingga harus diajukan ulang agar dapat memberikan modal lebih besar ke Bank DKI.

"Rp 10 triliun kami suntikin. Emang harus ngajuin lagi ubah lagi raperdanya. Udah dapet. Lu harus ngajuin lagi raperdanya tahun depan supaya setor modalnya bisa lebih gede. 2017 kami anggap sudah bisa? (setara bank komersil)," tutupnya.


Dwi Soetjipto resmi jadi Dirut Pertamina

Posted: 28 Nov 2014 10:30 AM PST



Indonesia Online Business | artikel bisnis | Manajemen baru Pertamina yang diharap-harapkan segera ditetapkan telah sampai, menteri BUMN Rini Soemarno secara resmi mengangkat Dwi Soetjipto menjadi direktur utama PT Pertamina. Dwi dipercaya mengomandoi BUMN migas tersebut menggantikan Karen Agustiawan yang telah mengundurkan diri sejak 1 Oktober 2014 lalu. 


Pengangkatan Dwi Soetjipto jadi Direktur Utama Pertamina tahun 2014-2019 ucap Menteri Rini Soemarno seperti dirilis situs merdeka.com. 

Siapakah Sosok Direktur Utama Pertamina yang baru ini ?



Dwi Soetjipto memulai karirnya dengan bergabung di Semen Padang pada 1981 dan menjabat Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995), Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang (2003-2005). Soetjipto juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Igasar (1998-2003). Koordinator Bidang Diklat dari Institut Semen dan Beton Indonesia (2000-sekarang), dan Dirut Semen Indonesia sejak 2013 sampai 2015.

Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Bidang Ekonomi dari UI, Magister Manajemen dari Universitas Andalas, dan Sarjana Teknik Kimia dari ITS. Selain itu Dirut Semen Indonesia ini berlatar belakang Akuntan, sama seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi.

Dwi Soetjipto dalam membangun industri semen nasional telah mengantarkan Indonesia sebagai produsen semen terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan saat ini PT. Semen Indonesia sudah menjadi pemain global untuk industri semen dan memiliki pabrik sendiri di luar negeri, dengan mengakuisisi sebuah perusahaan semen Thang Long Cement di Vietnam
Previous
Next Post »