Leadershipstreet Indonesia

Leadershipstreet Indonesia


Menteri Susi Pudjiastuti : "Saya tidak tertarik dengan materi"

Posted: 26 Nov 2014 07:18 AM PST




Berita Indonesia Business Online | Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan tidak pernah mengecek akun atau rekening keuangan pribadinya. Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan selama ini hanya mengecek keseimbangan keuangan perusahaan. "Ada rugi atau untung, that's it," ujarnya. Bahkan Susi mengaku tidak mengetahui angka pembayaran pajaknya dan seberapa banyak kekayaan yang dia miliki. 



"Saya tidak tertarik dengan materi," kata Menteri Susi dalam wawancara dengan pada rilis majalah Tempo. "Saya benar-benar enggak tahu," katanya. Selain itu, Susi mengaku mempunyai banyak investasi. 

Perilaku nyentrik dan perjalanan hidup Menteri Susi kerap menjadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini. Selain gaya bicaranya yang tegas dengan bahasa Indonesia dan Inggris bercampur-campur, status Susi sebagai satu-satunya menteri yang tidak tamat sekolah menengah atas dianggap menarik oleh publik. Susi pun tidak malu mengaku sebagai perokok dan punya tato di kakinya


sumber : tempo


Inilah Gebrakan Menteri Susi Pudjiastuti

Posted: 26 Nov 2014 07:06 AM PST



INDONESIA ONLINE BUSINESS JAKARTA | Sejak dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 27 Oktober lalu, Ibu Menteri Susi Pudjiastuti atau akrab dipanggil Susi sudah mencuri perhatian masyarakat [Daftar Kabinet disini]



Menteri Susi mengaku Presiden Jokowi sempat melontarkan maksud penunjukannya seperti berita dalam rilis situs Tempo. Susi menceritakan, saat itu Jokowi mengatakan, "Ibu Susi, negeri ini perlu orang gila." Mendengar itu, Susi menjawab, "ya, Bapak mendapat orang gila." Hasilnya belum sampai sebulan Susi sudah langsung tancap gas. Berikut daftar gebrakan Menteri Susi:




Moratorium Izin Kapal


Susi mengeluarkan moratorium izin kapal berukuran 30 gross ton (GT) atau lebih untuk membantu nelayan dan menjaga pencurian ikan dari kapal asing. Tidak lama, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly sudah menandatangani peraturan yang dibuat Menteri Susi tentang moratorium izin kapal 30 gross ton (GT). "Ini kabar bagus. Akhirnya tak perlu tunggu dua tahun!" kata Susi kepada Tempo Kamis, 6 November 2014.




Menghapus Pungutan Kapal Nelayan

Menteri Susi mencoba membebaskan nelayan dari berbagai pungutan, mulai izin prinsip, pajak pertambahan nilai, pajak impor mesin, hingga pungutan masuk pasar. "Ikan masih di pelelangan saja, nelayan sudah kena pungutan 40 persen. Mana bunga kreditnya (bank) tinggi sampai 12 persen," kata Susi. Dia mengusulkan pemerintah kabupaten dan kota membebaskan berbagai pungutan kepada nelayan dengan kapal di bawah 10 gross ton






sumber : tempo
Previous
Next Post »