Leadershipstreet In Indonesia |
- Ketika Mataku Terbuka - Filsafat
- Luar Biasa Kesejahteraan Indonesia 2014 - apabila hal ini terjadi
- 50 Kebiasaan Untuk Meraih Kesuksesan
Ketika Mataku Terbuka - Filsafat Posted: 02 Aug 2013 09:09 AM PDT Aku membuka mataku oh, sama seperti kemaren satu hari berlanjut dengan kesia-siaan Pola-pola sempurna terbentuk Dalam hidup ini, yang disebut kesempurnaanpun Tetap dapat ditemukan batas-batasnya Sekali lagi tetap kutemukan kesia-siaan Aku ikut berjalan dibumi ini Sebahagianya telah ikut kutelusuri ah, sekali lagi melelahkan Sekali lagi kesia-siaan Dengarkan, apa yang kuceritakan dari apa yang kulihat Aku berhenti, menatap suatu gerombolan orang Sebagian Tinggi hati sebagian rendah diri Tetapi belum kutemukan rendah hati Aku beranjak kembali melangkah Kutemukan lagi satu keluarga Menghabiskan seluruh hari-harinya berbicara tentang kekayaannya Aku ingin bertanya Dan tak sempat aku mengangkat bibirku Mereka belum mengenalku, aku telah dihina seperti aku bukan manusia Aku menerima ikhlas, walau sampai saat ini aku tidak tahu membuat itu padaku Apa manfaatnya dan apa pentingnya berbuat itu kepadaku? Karena aku juga adalah kesia-siaan Aku beranjak dan melangkah lagi Kutemukan lagi banyak kesibukan orang-orang Apapun kepentingannya kupikir aku dapat sepakat Hal-hal ini adalah upaya untuk melelahkan diri ; supaya waktu semakin pendek Supaya kesia-siaan semakin cepat terlaksana Aku menarik nafas dan melangkah lagi Kudapati lagi pandai kata dan pandai kerja banyak Tetapi sedikit kutemukan ketenangan didalamnya Aku hanya berusaha memahami ini Segenggam ketenangan lebih baik daripada 2 genggam kekayaan yang didapatkan dari perbuatan gelap Dari sekian banyak langkah ini, aku semakin tidak kuatir Selama mataku terbuka, selama darahku mengalir, selama nafasku berhembus Aku tertantang untuk melakukan hal yang menjadikan aku laki-laki Tidak ada waktu untuk menjadi pengeluh Yang diperlukan hanyalah kendali dan prioritas Bila aku memiliki seorang saudara saja dan aku dapat memuaskan hati perasaan tertindasnya Aku akan melihat terangnya akan terbit dalam gelap Aku akan melihat nya seperti taman yang diairi dengan baik Dan dia akan akan menjadi mata air yang tidak akan pernah mengecewakan Itu bagian hidup yang indah ketika mataku terbuka. =Rimawan= Leadershipstreet Indonesia @Kompasiana |
Luar Biasa Kesejahteraan Indonesia 2014 - apabila hal ini terjadi Posted: 02 Aug 2013 05:30 AM PDT
Leadershipstreet Indonesia Perhelatan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 sudah sangat dekat, semua sudah mengunggulkan calonnya atau mengunggulkan dirinya dan sekali lagi yang akan berubah kedua lembaga itu dan kembali secara dominasi rakyat Indonesia menggantungkan harapan kepada pemimpin-pemimpin tersebut, kebijakan-kebijakan yang memiliki prioritas lah yang pasti paling diharapkan. Ini juga sebenarnya suatu momentum bagi rakyat Indonesia untuk mempersiapkan pesta demokrasi terbesar dan pesta kemenangan bagi rakyat. Apakah itu? Adalah suatu kesempatan membangun suatu budaya ekonomi baru di Indonesia, SDM indonesia dapat terserap secara seimbang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita akan terkejut melihat laporan yang pernah disajikan di situs merdeka.com, ya Indonesia sangat luar biasa, Sarjana Indonesia terbanyak kelima Dunia, akan banyak pendapat ; seperti pengangguran, dll, tetapi apapun komentar negatif tentang itu, tidak mengubah keyakinan, sama saja potensi Indonesia adalah Kekuatan Ekonomi Kelima Dunia (Equivalen, IF). Berikut Informasi yang dihimpun dari situs tersebut seperti laporan yang disampaikan oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan (OECD) Proyeksi Terciptanya Sarjana Indonesia Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan (OECD) menyatakan Indonesia bakal menjadi negara dengan jumlah sarjana muda terbanyak kelima di masa depan. Situasi ini bakal terwujud paling lambat pada 2020 mendatang. Data itu merupakan proyeksi dari upaya Indonesia meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi. Dua tahun lalu, Indonesia menyumbang empat persen sarjana berusia 25-34 dari 129 juta mahasiswa di seluruh negara anggota G-20. Pada 2020, OECD memperkirakan jumlah itu bakal bertambah menjadi 6 persen.Sehingga, Indonesia sekaligus mengalahkan Inggris, Jerman, dan Spanyol, sebagai negara penyumbang sarjana muda terbanyak. Bahkan pada masa-masa itu kemungkinan besar jumlah sarjana terdidik negara ini tiga kali lebih banyak dibanding Prancis. Selepas Perang Dunia II, kemajuan sebuah negara diukur dari berapa banyak lulusan perguruan tinggi setiap tahun. Jumlah mahasiswa S1-S3 yang terserap di pasar kerja menentukan perkembangan ekonomi bangsa itu pula. Berdasarkan pengamatan OECD, Amerika Serikat yang selama ini berada di posisi teratas dengan menyumbang 17 persen sarjana muda ke pasar dunia, kini kalah jauh dibanding China, dan jatuh ke urutan tiga daftar berisi prediksi ini. Tren negatif itu diikuti universitas-universitas Eropa yang tidak lagi banyak menghasilkan sarjana. Negeri Tirai Bambu sekarang hingga 12 tahun lagi digadang-gadang tetap nomor satu dalam urusan menyumbang jumlah sarjana ke pasar dunia. Perkembangan pengetahuan pun diramal bergeser ke Asia, sebab setelah China, berturut-turut menguntit India di urutan kedua, Rusia posisi keempat, lalu Indonesia. Meski demikian penyerapan sarjana Indonesia ke dunia kerja masih terhitung lambat, di beberapa bidang populer seperti IT tidak sampai 10 persen per tahun. Namun OECD menganggap kuantitas lulusan perguruan tinggi tetap menguntungkan sebuah negara. Karena sarjana adalah tenaga terdidik yang bisa menciptakan lapangan kerja. Laporan ini adalah kekuatan Indonesia dimasa yang akan datang dan bila dapat di bundling dengan perhelatan demokrasi terbesar Indonesia tahun 2014 yang akan datang. Luar Biasa Indonesia ini apabila seluruh sarjana berangsur-angsur dapat terserap dan / atau diberikan ruang untuk menyerap dari praktisi-praktisi bisnis di Indonesia, karena lulusan perguruan tinggi tetap menguntungkan sebuah negara, sarjana adalah tenaga terdidik yang bisa menciptakan lapangan kerja. Tentang Sarjana yang tidak terserap. Menurut berita yang dihimpun dari tempo.co sebanyak satu juta pengangguran di Indonesia adalah lulusan perguruan tinggi. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan A. Iskandar mengatakan, per September 2011, jumlah pengangguran intelektual di Indonesia mencapai 1,1 juta orang. "Naik 15,71 persen dibandingkan 2010," Perhelatan Demokrasi 2014 dan Momentum Kekuatan SDM Indonesia. Pemimpin baru, semangat baru dan masa depan baru hanya itu tujuan momentumnya dan ada waktu yang cukup untuk mempersiapkannya. Tidak usah berfikir negatif tentang jumlah 1 Jutaan orang penganggurannya adalah Sarjana dan membebani Pemerintahan , yang perlu dipikirkan adalah bagaimana solusi 1 jutaan orang itu aktif, adalah kekuatan Indonesia baru dan itu bisa apabila mau diusahakan dengan dukungan semua pihak terutama sektor Bisnis dan Industri, apakah itu perlu dukungan pemerintah, perlu, dan bukan hanya pemerintah tetapi seluruh lapisan. Luar Biasa Kesejahteraan Indonesia Baru 2014 Ini Strateginya pada kesempatan pertama ; 1. Cara menyerapnya tidak harus sepenuhnya dari atas kebawah tetapi dibalik dari bawah keatas, Maksudnya tidak harus menyerahkan seluruh tanggung jawab serapan SDM ini kepada Pemerintah Pusat tetapi Pemerintah Daerah melakukan berbagai kebijakan daerah dan memberikan laporan secara periodik kepada Pemerintah pusat, sehingga dapat dikomparasi kelebihan disatu daerahdapat dibagikan tehniknya oleh Pemerintah Pusat kepada daerah yang lain. 2. Berbagai kebijakan daerah terutama dibidang ekonomi dan bisnis yang paling banyak menyerap SDM Kebijakan yang sebaiknya harus ada adalah meningkatkan kapasitas dan kemampuan Perusahaan Daerah yang dapat me-sejajarkan diri dengan perusahaan nasional dan/atau perusahaan dunia. Ini tidak mustahil untuk perusahaan daerah, bukti-bukti BUMN sangat tanggunh dan memiliki tingkat profitabilitas optimum seperti sektor perbankan dan pertambangan. Memang ada perusda yang sudah maju tetapi bila dihiutng secara persentase itu sangat tidak berarti. Perusda tidak hanya harus terdiri dari PDAM dsb tetapi bisa melakukan ekspansi pada sektor yang strategis misalnya energi, pertambangan batubara, Nikel, sawit dan sektor strategis lainnya, karena sektor itu yang paling banyak menyerap SDM, selain juga beberapa manfaat lain seperti konsep inti plasma kepada penduduk sekitar. Yang jadi masalah hanya mengenai Manajerial, tidak salah Perusda dapat mempertimbangkan Pemangku Jabatan yang benar-benar profesional dan memiliki reputasi kesuksesan (bukan hanya menyandang jabatan tinggi tapi tidak punya pengalaman melewati masalah dan mencapai kesukesan),. Seperti Pelatih Bola saja yang penting perannya dapat memenangkan team dari manapun dia berasal, seperti perusahaan tidak harus dari orang daerah saja kalau memang ada pemangku jabatan yang ahli dibidangnya dan memberikan alih teknologi dan pengetahuan kepada SDM yang lain. Suatu Contoh : ada Suatu tambang coal +/- 10 Ribu Ha di Kalimantan yang dikelola oleh perusahaan swasta dapat menghasilkan NPAT +/- Rp 3 T dan menyerap lebih dari 12 ribu orang SDM selama 20 tahun, bila itu dilakukan oleh Perusda dimana SDM didaerahnya dapat terserap dan pendapatan perusahaan dapat mensejahterakan rakyat. Sehingga penanganan nya jauh lebih cepat daripada di akumulasikan secara nasional (masalah besar dibuat menjadi potongan-potongan kecil sehingga tidak menjadi masalah besar lagi). 3. Masalah Lulusan Baru adalah Pengalaman Kerja Masalah Lulusan Baru adalah Pengalaman Kerja, dari beberapa perusahaan yang pernah kami tangani dalam sektor pertambangan batubara misalnya, kami banyak berkas-berkas SDM diletakan tergeletak dibawah meja HRD, hanya dengan satu alasan ; tidak ada pengalaman kerja, miris memang, mau apalagi kalau begitu syaratnya. Tetapi tetap ada solusi, yang diperlukan hanya suatu kebijakan, baik itu dukungan pemerintah, pihak kampus dan lembaga dan pelaku bisnis, yaitu dengan kebijakan mewajibkan seluruh perusahaan untuk memberikan ruang pemagangan yang proposional dengan besarnya perusahaan, tentu ini diperlukan peran kampus untuk melakukan negosiasi demi negosiasi juga dukungan pemerintah. Solusi yang disebutkan diatas adalah "pengalaman kerja pernah magang disuatu perusahaan tertentu", sehingga dimasa depan berkas lamarannya dapat dipertimbangkan karena pernah ada pengalaman didunia praktis. Contoh : Diasumsikan perusahaan skala menegah keatas (termasuk PMA) berjumlah 50.000 Office diseluruh Indonesia (termasuk kantor cabang), dengan program pemagangan pertahun adalah untuk kuota +/- 20 orang Peserta pertahun maka akan menyerap 1 Juta orang peserta magang dengan sertifikat pemagangan / pernah berada dalam dunia praktis, tidak diharuskan untuk direkrut tetapi setidaknya mereka memiliki pengalaman kerja. 4. Kebijakan Investasi baru Perusahaan dan Kontrak Pemberdayaan SDM daerah Minimum 20% dari total karyawan. Terkadang investasi baru dari perusahaan disuatu daerah seperti momok, disatu sisi pemerintah memerlukan pajak pembangunan dan menggeliatkan ekonomi daerah namun yang paling dilupakan adalah pemberdayaan SDM daerah. Tehnik nya sangat sederhana, setiap investasi baru misalkan bidang pertambangan dan sawit sebaiknya selain mengeluarkan IUP OP atau perijinan yang terkait alangkah baiknya juga terdapat suatu Kontrak pemberdayaan SDM daerah misalkan minimum 20%. Karena hal ini tidak tegak, permasalahan pemberdayaan inilah isu-isu yang paling mendasari suatu pertikaian disuatu daerah dimana ada kegiatan perusahaan yang berinvetasi didalamnya. Kontrak Pemberdayaan atas masuknya suatu Investasi baru harus di fasilitasi Pemerintah misalkan melalui Pemerintah daerah dan dikelola disnaker. Beberapa strategi diatas adalah suatu strategi sederhana yang dapat di kembangkan dan di inovasi kembali oleh inspirator yang banyak banyak luar biasa di Indonesia, prioritasnya sederhana, kesejahteraan itu dikreasi. 2014 sebaiknya bukan hanya momentum pesta demokrasi tapi juga momentum revitalisasi sdm indonesia.
Salam Sukses, =Rimawan= |
50 Kebiasaan Untuk Meraih Kesuksesan Posted: 01 Aug 2013 09:21 PM PDT Leadershipstreet Indonesia. 50 Kebiasaan Untuk Meraih Kesuksesan - Leader, Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan seorang Leader raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat. Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri. 1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya. 2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaranan bukannya kesulitan belaka. 3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada. 4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada. 5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya. 6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif. 7.Mereka jarang mengeluh. 9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif. 10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung. 11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain. 12.Mereka memiliki ambisi atau semangat. 13.Tahu benar apa yang diinginkan. 14.Mereka inovatif dan bukan plagiat. 15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada. 16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti. 17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain. 18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan. 19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat. 20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera. 21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya. 22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta. 23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional. 24.Mereka adalah komunikator yang handal. 25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan. 26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu. 27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah. 28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa. 29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya. 30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri. 31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga. 32.Mereka juga murah hati dan baik hati. 33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf. 34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan. 35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh. 36.Mereka rajin. 37.Ulet 38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain. 39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan. 40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak. 41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka. 42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada. 43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri. 44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua. 45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun. 46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan. 47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah. 48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. 49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani. Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain. Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!! |
You are subscribed to email updates from Leadershipstreet Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
ConversionConversion EmoticonEmoticon